Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh meminta Wali Kota Sabang Zulkifli M Adam untuk segera mengungkap kasus penganiayaan terhadap wisatawan Casaemo, di Desa Ie Meule, Kecamatan Sukajaya, Sabang.
“Kita berharap wali kota segera turun untuk menyelesaikan masalah ini supaya proses hukum tetap jalan dengan fair,” ujar Direktur LBH Banda Aceh, Mustiqal Syahputra kepada ATJEHPOST.co saat ditemui di ruang kerjanya di Banda Aceh, Senin, 5 Januari 2015.
Selama ini LBH Banda Aceh masih menunggu kepastian dari polisi maupun Pemko Sabang untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Pasalnya, katanya lagi, jika persoalan ini tidak ditindaklanjuti dengan serius maka akan berdampak buruk dan mencoreng nama baik Kota Sabang.
“Selama ini kita tahu kalau Pemko Sabang sendiri sedang gencar-gencarnya mempromosikan kota Sabang sebagai destinasi wisata. Nah jika kasus ini tidak segera ditangani dengan baik, maka ini berpotensi menimbulkan kasus serupa akibat tanpa efek jera bagi pelaku,” ujarnya lagi.
LBH Banda Aceh sudah bertemu korban, Cut Tya Syahara dan mereka akan menindaklanjuti kasus penyerangan dan pengusiran yang dilakukan warga Ie Meule, Sukajaya, Sabang.
Sebelumnya Wali Kota Sabang, Zulkifli M Adam, mengakui adanya turis yang menunda keberangkatannya ke Sabang sebelum permasalahan Casanemo diselesaikan. Ia mendapat konfirmasi dari beberapa rekannya, banyak yang membatalkan kunjungannya ke Sabang lantaran terganggu dengan insiden malam pergantian tahun tersebut. “Sebagian turis sudah membatalkan ke Sabang. Itu info dari teman saya,” ujarnya kepada ATJEHPOST.co saat ditemui di Banda Aceh, Sabtu, 3 Desember 2015.
Seperti diberitakan ATJEHPOST.co, Cut Tya Syahara melalui akun @tyasyhr di twitter mengeluhkan penyerangan oleh sekelompok warga Ie Meule, Sabang kepadanya pada pukul 00.30 Wib, Kamis dinihari, 1 Januari 2015. Menurutnya apa yang dilakukan sebagian warga Sabang terhadap para turis di malam pergantian tahun tersebut akan berdampak buruk pada destinasi wisata kota kepulauan ini. “Dear @IndieGem, malam ini aku di Sabang. Dan pukul setengah 1 tadi (kurang lebih), saya jadi korban atas penyerangan warga,” tulis Cut Tya Syahara sekitar pukul 03.00 Wib, Kamis.
Copyright by : http://atjehpost.co