Massa Bakar Buldozer Rekanan PT Rapala

0
731

* Terkait Sengketa Lahan

KUALASIMPANG – Massa dari Desa Paya Rehat yang bersengketa lahan dengan perusahaan perkebunan PT Rapala, Kamis (25/6) membakar pos penjagaan dan alat berat buldozer milik rekanan yang akan melakukan peremajaan tanaman sawit (replanting) di lahan sengketa seluas 114 hektare.



Pendamping warga dari LBH Banda Aceh, Muhajir kepada Serambi Kamis (25/6) mengatakan, pembakaran alat berat tersebut terjadi saat sekitar 80 warga minta kegiatan repalnting yang dilakukan rekanan PT Rapala agar dihentikan, karena warga menilai lahan seluas 114 ha, masih dalam status sengketa. “Tiga hari lalu mereka mau replanting juga, dilarang oleh warga karena lahan masih sengketa dan operator bulldozer langsung pulang. Namun Kamis (25/6) pagi mereka datang lagi dan tetap dilarang juga, namun operator bulldozer tetap tinggal,” ujar Muhajir.


Pukul 09.00 WIB warga masih bertahan dan saat itu ada Babinsa dari Koramil Bendahara sehingga warga minta dihadirkan PT Rapala dan pihak rekanan yang mengerjakan replanting. Setelah ditelepon dan ditunggu selama dua jam, PT Rapala dan rekanan tidak hadir ke lokasi menjumpai warga. Tiba-tiba massa beringas dan membakar buldozer dan pos penjagaan, alat berat itu terbakar sekitar 50 persen.


Humas PT Rapala, Edi Mulyono mengatakan, kejadian pembakaran tersebut bukan persoalan sengketa lahan, namun lebih pada kecemburuan dalam mendapat pekerjaan. Padahal, katanya pihak perusahaan sudah mempekerjakan kontraktor setempat untuk kerjaan tersebut. “Yang terjadi internal mereka sendiri, yaitu antara kontraktor dengan masyarakat,” ujarnya.


Sebelum melakukan pekerjaanya, kontraktor sudah menandatangi kesepakatan menjamin keamanan yang ada dalam menjalankan pekerjaan. “Kami beranggapan alas hak PT Rapala sudah selesai dan sudah diproses hukum,” ujarnya.


Disebutkan rekanan yang mengerjakan proyek replanting adalah kontraktor lokal dan profesional. Jadi, tambah Edi Mulyono, peristiwa itu PT Rapala tidak ikut campur dan perusahaan sudah melakukan pengmanan sebatas kemampuan dan PT Rapala tidak ada masalah dengan warga.


Copyright by : http://aceh.tribunnews.com/


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here